Skip to main content

Pemasangan Ring Vs Operasi Bypass Jantung

Pemasangan ring (stent) dan operasi bypass jantung merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk mengobati jantung koroner. Dokter spesialis jantung biasanya menentukan prosedur yang dibutuhkan ketika melakukan kateterisasi jantung.

Kateterisasi jantung bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukan selang diameter sekitar 2 mm ke dalam pembuluh darah vena pada bagian leher, tangan, atau selangkangan kemudian diarahkan ke jantung.

Prosedur Pasang Ring Jantung

Selain sebagai prosedur pemeriksaan, kateterisasi jantung juga dapat dilakukan untuk membantu proses pengobatan, salah satunya adalah pemasangan ring jantung.

Teknik pemasangan ring jantung dapat digunakan untuk beberapa indikasi, yaitu:

  1. Serangan jantung mendadak. Disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otot jantung.
  2. Sakit jantung saat beraktivitas. Salah satu penyebab umum nyeri pada jantung adalah penyakit jantung koroner. Rasa nyerinya bisa saja seperti tertusuk, tertekan, dan perih pada bagian dada. Hal ini disebabkan karena kondisi sumbatan yang dari waktu ke waktu terus bertambah parah

Apabila pasien mengalami kedua indikasi ini, maka tindakan pemasangan ring (stent jantung) bisa dilakukan. Berikut proses pemasangan ring:

  • Kateterisasi jantung

    Prosedur kateterisasi jantung diawali dengan pemberian bius ringan atau lokal di sekitar lokasi penusukkan kateter. Jadi, pasien akan tetap sadar sewaktu tindakan.

  • Pemasangan ring

    Setelah itu, dokter akan memasukkan kateter bersamaan ring dan balon di ujungnya. Kateter akan diarahkan ke lokasi penyumbatan menggunakan monitor sebagai pemandu.

  • Ring dilebarkan dengan bantuan balon

    Saat kateter, ring, dan balon sudah berada di area target, balon di dalam stent akan mengembang, diikuti dengan melebarnya arteri koroner. Setelah sumbatan di arteri koroner terbuka dan aliran darah kembali lancar, balon dan kateter akan dilepas. Sementara, stent atau ring tetap ditinggalkan di arteri untuk menjaga aliran darah tetap lancar.

Prosedur ini telah berhasil menangani sejumlah penyakit arteri koroner. Namun, jika plak pada dinding pembuluh darah sangat keras sehingga menyebabkan pemasangan ring ini menjadi sulit, maka operasi bypass jantung akan dianjurkan dalam situasi ini.

Prosedur Bypass Jantung

Operasi bypass jantung merupakan operasi yang besar karena ia melibatkan kegunaan bypass machine sewaktu operasi dilangsungkan. Umumnya, operasi ini akan menghabiskan waktu sekitar 3 - 6 jam dan pasien perlu mendapat anestesi umum (bius total).

Berikut prosedur operasi bypass jantung:

  • Pemberian obat bius. Sebelum memulai tindakan, pasien akan diberi anastesi umum sehingga pasien akan kehilangan kesadarannya.
  • Pemeriksaan. Pasien akan diperiksa denyut jantung, kadar oksigen, tekanan darah, dan sistem pernapasan.
  • Pemasangan ventilator. Setelah diperiksa, penderita akan dipasangkan alat bantu napas atau ventilator yang disalurkan melalui tenggorokan.
  • Membuat sayatan. Bagian tubuh kulit yang akan dibedah dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan membuat sayatan sepanjang rongga dada dan membelah tulang dada agar jantung dapat terlihat.
  • Mengambil pembuluh darah baru. Di waktu yang bersamaan, dokter lain akan mengambil pembuluh darah dari kaki atau bahu.
  • Pemberian obat. Tim operasi akan memberikan obat-obatan khusus untuk menghentikan kerja jantung. Jadi, mesin akan menggantikan fungsi jantung untuk sementara.
  • Pencangkokan pembuluh darah. Pembuluh darah yang telah diambil sebelumnya akan dicangkokkan ke arteri koroner yang tersumbat.
  • Pengembalian fungsi jantung. Setelah pencangkokkan selesai, dokter akan mengembalikan denyut jantung dengan cara memberi kejutan listrik.
  • Penutupan. Setelah selesai, tulang dada akan disatukan dengan kawat khusus. Kemudian, kulit akan dijahit.

Operasi bypass jantung ini digunakan di kalangan pasien dimana penyakit pembuluh darah jantung mereka sudah sangat parah. Operasi bypass jantung mengharuskan pasien untuk opname di ICU selama 2-3 malam dan di kamar biasa untuk 5-6 hari untuk direhabilitasi sebelum pasien bisa kembali ke rumah.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.

Ditulis pada 16 Feb 2022.


Artikel Kesehatan Lainnya

Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:

Penyakit Jantung Koroner - Siapa Saja Yang Beresiko & Gejalanya
Penyakit Jantung Koroner - Siapa Saja Yang Beresiko & Gejalanya

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu jenis penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Siapa saja yang beresiko menderitanya dan bagaimana gejalanya?

Pengobatan Penyakit Jantung Koroner dengan Obat-obatan
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner dengan Obat-obatan

Penyakit jantung koroner adalah penyakit ketika kondisi koroner tersumbat akibat timbunan plak. Ada 3 jenis obat oral yang kerap diresepkan dokter untuk pasien PJK, baik stadium awal maupun yg sudah pasang ring atau bypass jantung.

Pantangan dan Anjuran untuk Penderita Jantung Koroner
Pantangan dan Anjuran untuk Penderita Jantung Koroner

Ada pantangan dan anjuran yang perlu diikuti oleh penderita jantung koroner untuk menjaga kondisi tubuh. Cari tau info lengkapnya di sini.

Silahkan tinggalkan pertanyaan Anda pada form di bawah ini.

Masukan keluhan yang Anda rasakan pada form berikut. Tim dokter umum kami akan memberikan rekomendasi dokter terbaik di yang dapat menangani keluhan Anda. Terima kasih.