Skip to main content

Red Square Melaka: Area Penuh Bangunan-Bangunan Lawas


Kawasan Red Square Melaka merupakan landmark Melaka yang terdiri dari bangunan-bangunan peninggalan zaman kolonial dengan warna khas, yaitu merah.  Bangunan-bangunan lawas ini merupakan salah tujuan utama saat turis berkunjung ke kota pelabuhan ini.

Nama Melaka diambil dari sebuah pohon, yang pada waktu itu Parameswara sedang beristirahat duduk di bawah pohon besar. Lalu ia melihat seekor kancil terpojok oleh anjing pemburu, namun tak disangka kancil membalikkan keadaan dan menyerang anjing tersebut sampai jatuh ke sungai.

Merasa terkesan dengan keberanian kancil, ia memerintahkan kawan-kawannya untuk mendirikan sebuah kota di tempat itu. Parameswara menamai kota itu seperti pohon tempat ia beristirahat, yaitu Melaka.

Di Melaka sendiri banyak sekali tempat wisata yang lokasinya berdekatan sehingga cukup dijelajahi hanya dengan berjalan kaki.


Kota Tua Paling Terkenal dan Bersejarah


Red Square merupakan sebuah landmark kota tua Melaka yang paling bersejarah dan terkenal. Bagi para wisatawan yang berlibur ke Malaysia, berkunjung dan berfoto di sini sudah jadi destinasi yang tidak boleh terlewatkan.

Mengapa Kawasan ini disebut Red Square? Karena ada banyak gedung-gedung berwarna merah di tempat ini yang membuatnya terlihat menarik dan unik. Selain itu, bangunan-bangunan tersebut adalah bekas peninggalan Belanda sehingga sudah pasti kental akan sejarah.


Di Kawasan Red Square Melaka ini, terdapat tiga bangunan yang jadi ikon kota Melaka, yaitu Christ Church, sebuah bangunan gereja yang sudah berdiri sejak 1753.

Kemudian ada Clock Tower dan Stadthuys (Balai Kota). Ketiga bangunan ini dulunya digunakan oleh pemerintahan Belanda, khususnya Stadthuys untuk tempat tinggal dan kantor bagi gubernur Belanda.

Saat ini, Stadthuys difungsikan sebagai museum sejarah dan etnografi yang berisikan berbagai macam koleksi pakaian pengantin tradisional bangsa Cina India, Portugis, Inggris, dan Malaysia. Museum ini menjadi bukti saksi sejarah kota Melaka 600 tahun silam.


Kegiatan yang Bisa dilakukan di Red Square Melaka

Tentu hal pertama yang dilakukan saat menginjakkan kaki di Red Square Melaka yakni berfoto-foto ria mengabadikan momen liburan.

Ada beberapa spot menarik lho yang bisa dijadikan objek foto selain berlatar bangunan-bangunan merah.

Supaya liburan kali ini berkesan dan benar-benar ada di Melaka, berfoto di depan ikon tulisan "I Love Melaka".

Di dekat situ biasanya ada pengamen yang terlihat mencolok menggunakan pakaian bertema emas dan bahkan ada yang badannya diwarnai emas. Pengamen tersebut bisa diajak untuk berfoto, dan setelah itu beri tips saja sebagai tanda jasa.

Selain itu, ada juga tempat makan yang lokasinya ada di seberang bangunan-bangunan merah ini.


Ada banyak kedai-kedai disini yang menjual beragam makanan dan minuman, mulai dari coconut shake, coconut ice, es tembikai atau semangka, dan es campur khas melaka yang sangat segar dinikmati di siang hari.

Buat yang mau shopping juga ada. Di sekitar bangunan ada lapak-lapak yang menjajakan souvenir khas Melaka. Selain itu, ada juga store H&M bagi yang ingin belanja pakaian selain di lapak sekitar area bangunan.


Akomodasi Dekat Red Square

Kalau berlibur ke Melaka, tak perlu bingung mencari akomodasi karena Red Square Melaka ini lokasinya strategis ada di tengah kota. Jadi, tentu tersedia banyak penginapan terbaik, mulai dari homestay, guest house, dan hotel. Ada beberapa daftar akomodasi pilihan buat yang ingin berlibur di Melaka.

  • L' Armada Guest House. Jalan Kampung Hulu Melaka
  • Discovery Hostel Melaka. Jalan Bunga Raya Melaka
  • Sayang-Sayang Youth Hostel. Jalan Bunga Raya, Kampung Jawa Melaka
  • Imperial Heritage Hotel Melaka. No 1,1, Jalan Merdeka, Taman Melaka Raya
  • Hatten Hotel Melaka. Jalan Merdeka, Bandar Hilir, 75000 Melaka, Malaysia
  • Ramada Plaza Melaka. Jalan Bendahara, 75100 Melaka, Malaysia

Lokasi Menuju Red Square Melaka

Lokasi Red Square ada di Bandar Hilir, 75200 Kota Melaka, Malaka, Malaysia. Tertarik mengunjungi Red Square Melaka? Tenang, akses menuju kesana tidak sulit ko. Ada sejumlah pilihan mode transportasi yang bisa digunakan, yaitu:

  • Bus: Kalau kamu datang dari Kuala Lumpur, bisa menggunakan bus tujuan terminal Melaka Central. Kemudian dilanjutkan ke Red Square naik bus panorama atau nomor 17 tujuan akhirnya ke Stadthuys, Mahkota Parade, dan kawasan kota.
  • Beca: Tak hanya di Indonesia, di Melaka juga ada transportasi beca. Namun, fungsi dari beca disini khusus untuk wisatawan yang ingin berkeliling ke tempat-tempat wisata. Beca di Melaka banyak di hias dengan bunga-bunga atau boneka agar terlihat cantik dan menarik wisatawan.
  • Taksi: Bagi yang ingin cepat sampai tujuan bisa menggunakan taksi. Namun, hati-hati biasanya taksi di Malaysia tidak menggunakan argometer, terlelbih ada oknum supir nakal yang memasang tarif tidak wajar kepada turis luar.
  • Grab: Paling aman, cepat, dan tidak perlu ribet masalah pembayaran, naik grab saja. Tinggal pesan lewat aplikasi, dan langsung ketahuan berapa tarifnya.

Ditulis pada 17 Okt 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 26 Nov 2021.


Artikel Wisata & Kuliner Lainnya

Baca juga artikel tempat-tempat wisata dan kuliner Malaysia lainnya:

Penang State Museum and Art Gallery
Penang State Museum and Art Gallery

Museum seni di Penang yang dibuka pada 1962 ini menampilkan banyak koleksi bersejarah nan menarik, mulai dari foto, peta, grafik, dll.

TeddyVille Museum Penang
TeddyVille Museum Penang

Teddyville Museum Penang menampilkan berbagai macam koleksi boneka Teddy Bear yang disukai anak-anak dari seluruh dunia, bahkan ada yang seukuran orang dewasa

Chicken Rice Ball Melaka
Chicken Rice Ball Melaka

Chicken Rice Ball memang spesial. Baik warga lokal maupun turis rela antri berjam-jam demi mencicipi lezatnya bola-bola nasi & ayam khas Melaka ini.

Silahkan tinggalkan pertanyaan Anda pada form di bawah ini.

Masukan keluhan yang Anda rasakan pada form berikut. Tim dokter umum kami akan memberikan rekomendasi dokter terbaik di yang dapat menangani keluhan Anda. Terima kasih.