Skip to main content

Little India Penang


Berada di kawasan Little India Penang, pengunjung akan dibuat takjub karena seolah-olah berada di India yang sesungguhnya. Berbagai plang tulisan beraksara Dewanagari dan foto-foto berwajahkan ras Asia Selatan menghiasi berbagai sudutnya. Selain itu dendangan kendang dan alunan cengkok ala musik India akan mengiringi para tamu untuk ikut bergoyang. Meriah sekali di sini.

Dikenal sebagai bangsa penjelajah dan pedagang, India kerap melebarkan sayapnya ke berbagai penjuru dunia dengan penuh kedamaian, salah satunya di Penang Malaysia. Pulau kecil yang cukup ramai ini, dihuni tak hanya oleh warga Melayu dan Tionghoa, tapi juga warga keturunan India yang sudah mendiami lokasi ini sejak lama. Hal itu ditandai dengan adanya Sri Mahamariamman sebagai kuil Hindu tertua di Penang yang dibangun pada tahun 1833.

Menurut sejarah, konon Penang merupakan "rumah" bagi masyarakat yang tertindas. Orang-orang Tamil dari India Selatan, orang Melayu dari Malaysia daratan, suku Manchu dari China, bahkan orang Aceh yang lari dari ancaman di negerinya masing-masing ke pulau ini.


Melangkah jauh ke masa kini, komunitas keturunan India itu menempati kawasan di Georgetown dengan area meliputi Chulia Street, Queen Street, dan Market Street.  Berbagai unsur budaya India sangat melekat di sini mulai dari bangunan, makanan, hingga barang dagangan semuanya berbau Negeri Bollywood. Karena keunikannya yang khas itu maka tak heran bila menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Lokasi The Little India ini berada tak jauh dari kawasan Street Art di Georgetown, cukup jalan kaki saja. Jadi alangkah baiknya sekalian mampir agar tidak penasaran.

Apa saja hal menarik yang dapat kita temui di sini?

Sama seperti di Indonesia, warga India di Malaysia memang identik dengan berjualan tekstil. Ada banyak ragam kain yang bisa borong di sini dengan harga terjangkau. Salah satu yang jadi favorit adalah kain sari (saree) yang merupakan kain tradisional yang dipakai wanita di beberapa negara Asia Selatan seperti India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka. Kain di sini dibandrol dengan harga pas yang sudah tertera, namun jika kita membeli banyak, mereka akan memberikan diskon, bahkan bisa langsung ditawar.


Meskipun mereka keturunan India, tapi mereka bisa bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Bahkan ada juga yang paham dengan bahasa Jawa karena banyak sekali wisatawan asal Jawa yang berbelanja di sini.

Beralih ke bidang kuliner, tentunya kawasan ini surganya kuliner khas India, mulai dari nasi biryani, tandoori, masala, hingga yang paling unik adalah "paan". Mirip di Indonesia, India ternyata juga memiliki tradisi "nyirih",  namun paan ini berisi aneka rempah, mukhwas, buah kering, dan juga gula yang dibungkus daun sirih. Untuk mendapatkan sensasi baru kuliner ekstrim, cobalah "Fire Paan", yaitu paan yang disajikan dengan cara dibakar lalu langsung dimasukkan ke dalam mulut saat kondisi api masih menyala. Bagi warga India, menyantap fire paan diyakini memiliki khasiat menyembuhkan sariawan, batuk, bahkan peningkat vitalitas.


India terkenal dengan film Bollywood-nya dan adegan slow-motion yang sangat fenomenal itu. Maka tak lengkap rasanya jika ke Little India tak mengunjungi toko CD atau video untuk berbelanja. Di sini mereka menyediakan berbagai film dan musik-musik khas India. Cocok sekali untuk oleh-oleh bagi ibu-ibu penggemar drama India. Tak jauh dari situ juga terdapat toko aksesoris berupa perhiasan maupun pernak-pernik.


Wanita India memakai perhiasan emas untuk menghormati orang lain, maka dari itu kadangkala penampilan mereka nampak meriah dengan kilauan mulai kaki hingga kepalanya. Untuk motifnya sendiri kebanyakan berupa motif bunga.

Sebagai negara yang mayoritasnya beragama Hindu, India seringkali mengadakan upacara keagamaan. Mirip seperti Hindu di Bali, Hindu India juga memakai bunga sebagai pelengkap ritualnya. Bunga khas yang biasa dipakai adalah Marigold atau dalam bahasa Indonesia dikenal juga bunga gumitir, bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai bunga "tahi ayam". Meskipun terlihat indah berwarna kuning dan juga oranye, ternyata bunga marigold ini memiliki bau yang cukup menyengat. Itulah kenapa disebut juga sebagai bunga tahi ayam.

Dalam ritual keagamaan, tentunya Kuil Sri Mahariamman jadi daya tarik di sini. Bangunan yang memiliki gopuram (gapura) dengan ornamen warna-warni ini cukup mencolok dan terlihat jelas dari kejauhan. Setidaknya tercatat ada 38 patung Dewa Hindu dengan di tengahnya terdapat sesosok patung Dewi Mahariamman. Untuk masuk ke sini tidak dipungut biaya sama sekali, namun harus berpakaian sopan. Selain itu diperkenankan untuk melepaskan sepatu atau alas kaki karena tempat ini sakral.


Ketika masuk ke dalamnya, suasana India sangat terasa sekali. Wanita-wanita yang memakai kain sari dan pria-pria nampak hilir mudik untuk beribadah di sini banyak yang mengharapkan jodoh dari Yang Maha Kuasa. Jam buka di kuil ini mulai dari 06.30 - 12.00 dan 16.30 - 21.00 bersamaan dengan pemujaan dan doa.

Waktu terbaik untuk ke Little India

Jika ingin merasakan atmosfer perayaan yang benar-benar di India, datanglah saat perayaan Diwali (Deepavali), dijamin di sini akan ramai dan meriah sekali. Diwali adalah tradisi perayaan festival cahaya, tak hanya bagi umat Hindu tapi beberapa agama lain di India. Berbagai bangunan, kuil, toko, jalanan, dan rumah akan diterangi lampu tradisional, lampion warna-warni, bahkan kembang api.


Banyak yang meyakini bahwa perayaan Diwali ini merupakan perayaan kemenangan atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan pengetahuan atas ketidaktahuan. Mirip seperti lebaran di Indonesia, Diwali juga dirayakan dengan mengenakan pakaian baru dan saling berbagi kepada tetangga.

Dalam penanggalan masehi tidak ada tanggal yang tepat untuk merayakannya karena mengikuti kalender Hindu. Kemungkinan perayaan ini sekitar bulan Oktober atau November dan bisa berubah tahun-tahun berikutnya. Jadi, bagi yang ingin merasakan ke India namun tak mau terlalu jauh dari Indonesia, datanglah ke Penang.

Tips

Kuliner India memang terkesan agak jorok karena menyajikannya menggunakan tangan penjualnya secara langsung. Kadangkala ada beberapa makanan yang harus "diobok-obok" pakai tangan. Jadi harus lebih cermat memilih kecuali sudah terbiasa dan memang sengaja ingin mendapatkan sensasi baru sentuhan tangan bercampur yang lain ala India.

Ditulis pada 3 Agust 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 14 Okt 2021.


Artikel Wisata & Kuliner Lainnya

Baca juga artikel tempat-tempat wisata dan kuliner Malaysia lainnya:

Ban Heang Penang
Ban Heang Penang

Belanja snack dan oleh-oleh di Ban Heang dijamin bikin pusing. Ada begitu banyak pilihan tersedia.

Chicken Rice Ball Melaka
Chicken Rice Ball Melaka

Chicken Rice Ball memang spesial. Baik warga lokal maupun turis rela antri berjam-jam demi mencicipi lezatnya bola-bola nasi & ayam khas Melaka ini.

China House Penang
China House Penang

Menempati bangunan tua ala kawasan heritage George Town, China House menebarkan pesona bagi para pelancong untuk nongkrong di tempat ini. Apa saja yg ditawarkan?

Silahkan tinggalkan pertanyaan Anda pada form di bawah ini.

Masukan keluhan yang Anda rasakan pada form berikut. Tim dokter umum kami akan memberikan rekomendasi dokter terbaik di yang dapat menangani keluhan Anda. Terima kasih.