Skip to main content

Apa Obat "Ajaib" Yang Bisa Menyembuhkan Diabetes?

Diabetes bukanlah penyakit yang dapat disepelekan begitu saja karena dapat berujung pada komplikasi yang dapat mengancam nyawa. Pengobatan diabetes bergantung pada tipe yang diderita: tipe 1, tipe 2, atau gestasional diabetes. Dan, apakah ada "obat ajaib" yang bisa menyembuhkan diabetes?

Berikut informasi penting untuk mengendalikan kadar gula darah berdasarkan tipe-nya:

Tipe 1

Ada beberapa anjuran dokter bagi penderita tipe 1, yaitu:

  1. Terapi insulin. Yaitu dengan cara menyuntikan insulin ke lapisan bawah kulit sekitar 3 - 4 kali sehari sesuai anjuran dokter. Pasien bisa melakukannya sendiri dirumah, dokter akan mengajarkan pasien untuk menyuntik secara mandiri.
  2. Pola makan seimbang. Makanan sehari-hari tentu akan mempengaruhi gula darah pengidap. So, diperlukan pola makan yang tepat khusus untuk diabetes tipe 1. Penderita bisa memenuhi mengkonsumsi karbohidrat, protein, sayuran, dan buah. Yang jelas, pasien dilarang keras untuk mengkonsumsi makanan manis, seperti kue, permen, mie instan, teh manis, dan lain sebagainya.
  3. Pompa insulin. Ini solusi bagi orang yang takut dengan jarum suntik. Pompa insulin yaitu alat elektronik sebesar handphone dan dapat dipasang di pinggang atau dimasukan ke saku celana. Pompa ini dapat menyalurkan insulin buatan ke dalam tubuh karena cara kerjanya hampir sama dengan cara kerja pankreas (melepaskan hormon insulin).

Perlu diingat bahwa cara diatas hanya dapat meringankan gejala diabetes bukan untuk menyembuhkan diabetes secara total. Ya, diabetes tipe 1 tidak dapat sembuh selamanya. Beberapa tahun belakangan marak penggunaan terapi stem cell yang katanya bisa menyembuhkan diabetes. Cara ini masih menjadi eksperimentasi dokter, jadi belum dipastikan secara mutlak apakah bisa menyembuhkan penyakit ini.

Tipe 2

Nah, untuk tipe 2 step awal yang paling disarankan dokter adalah penurunan berat badan. Ini magic bullet dan step pertama yang banyak dokter sarankan.

Jadi, kalau pengidap bisa menurunkan berat badan sebanyak 10 hingga 15 persen atau hingga proporsional, komplikasi diabetes bisa berkurang. Ada banyak cara yang bisa pasien lakukan untuk mendukung penurunan massa tubuh, yaitu:

  • Diet. Yang dimaksud dengan diet adalah mengurangi porsi makan atau membatasi makanan yang mengandung banyak kalori. Bukan gak makan ya!
  • Olahraga. Saat ini, sudah banyak jenis olahraga, seperti jogging, bersepeda, senam, dan lainnya.
  • Obat. Memang banyak jenis obat yang beredar di pasaran untuk menurunkan berat badan tetapi sebaiknya gunakanlah obat dari resep dokter. Apalagi, buat pasien yang telah mengidap diabetes cukup lama, penggunaan obat sembarangan ditakutkan malah akan memperburuk keadaan.

Jika ternyata upaya di atas belum atau tidak berhasil, dokter akan menyarankan 2 tindakan di bawah ini:

  1. Bariatric & metabolic surgery. Kadang kala, bagi pasien yang mengalami obesitas parah diperlukan bedah bariatrik & metabolik. Prosedur bedah ini bisa membantu pasien mengalami penurunan berat badan dengan drastis, hasilnya body mass index turun ke tahap yang normal. Then, resiko diabetes berkurang dengan drastis.
  2. Obat diabetes. Ada banyak jenis obat yang mungkin bisa menurunkan kadar insulin, seperti metformin, gliptin, sulfonilurea, pioglitazone, dan lain-lain. Obat-obatan ini juga dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, Anda harus bertemu dengan dokter dan membicarakan tentang obat apa yang cocok atau sesuai untuk Anda.

Gestasional diabetes

Gestasional diabetes atau diabetes pada saat hamil akan membahayakan pasien maupun bayi yang dikandung. Penyakit ibu hamil ini disebabkan oleh naiknya kadar hormon yang dapat menghambat kinerja insulin. Kondisi ini akan membuat gula darah melonjak drastis dan tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh.

Untuk mengobatinya, ada 3 hal yang bisa dilakukan:

  1. Diet. Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah. Ibu bisa mengatur asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Yang menjadi point penting batasi makan lemak jenuh dan gula tinggi. Kemudian, ibu bisa menjalani beberapa olahraga agar berat badan turun.
  2. Pengkonsumsian obat-obatan. Obat yang sering disarankan dokter adalah metformin. Obat ini mampu menurunkan kadar gula darah.
  3. Suntik insulin. Kerap dianjurkan pada ibu hamil dengan tingkat diabetes yang berat. Bahkan, bisa saja dokter menyarankan agar kehamilan di stop jika komplikasi dan berat badan tak kunjung turun.

Perlu diingat bahwa semua tipe diabetes tidak bisa disembuhkan kecuali diabetes gestasional. Jika Anda melakukan treatment rutin, kemungkinan gejalanya akan mereda dan bisa meminimalisir berbagai komplikasinya.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.

Ditulis pada 20 Mar 2022.


Prof. Dr. Malik Mumtaz

Prof. Dr. Malik Mumtaz

Dokter Internis
(sub. Endokrin)
Island Hospital

Artikel Kesehatan Lainnya

Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:

Pengobatan Diabetes: Obat Paten atau Obat Herbal?
Pengobatan Diabetes: Obat Paten atau Obat Herbal?

Untuk mengontrol kadar insulin, penderita diabetes melitus (DM) perlu mengkonsumsi obat paten sesuai anjuran dokter. Bagaimana dengan obat herbal?

Mengenal 3 Tipe Diabetes: Apa Saja?
Mengenal 3 Tipe Diabetes: Apa Saja?

iabetes melitus (DM) dibagi menjadi 3 tipe/golongan, yaitu tipe 1, tipe 2, dan gestasional diabetes. Baca penjelasannya di sini.

5 Komplikasi Diabetes yang Wajib Anda Tahu
5 Komplikasi Diabetes yang Wajib Anda Tahu

Ada 5 komplikasi yang disebabkan oleh diabetes melitus (DM). Bahkan, banyak pasien baru menyadari penderita diabetes setelah mengalami komplikasi. Baca detailnya di sini.

Silahkan tinggalkan pertanyaan Anda pada form di bawah ini.

Masukan keluhan yang Anda rasakan pada form berikut. Tim dokter umum kami akan memberikan rekomendasi dokter terbaik di yang dapat menangani keluhan Anda. Terima kasih.