Skip to main content

Kemoterapi Vs Terapi Target, Mana Yang Lebih Efektif?

Kemoterapi dan targeted therapy adalah 2 jenis pengobatan kanker yang biasa dilakukan oleh pasien untuk menyembuhkan penyakit kanker. Namun, mana yang lebih bagus?

Kemoterapi

Menurut Dr. Shum Weng Yoon, dokter onkologi (kanker) yang praktek di Mahkota Medical Centre, kemoterapi merupakan jenis pengobatan kanker yang tertua (digunakan sejak tahun 1950-an) dan paling umum digunakan di seluruh dunia dan bisa digunakan untuk pengobatan semua jenis kanker.

Terapi ini menggunakan obat yang bersifat toksik dan berbahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk memusnahkan semua sel, baik itu sel kanker (sel jahat) maupun sel normal (sel baik).

Chemotherapy bisa diberikan secara:

  • Topikal: krim atau gel yang dioleskan pada kulit guna mengatasi kanker kulit.
  • Oral: obat kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, dan cairan.
  • Suntik: suntikan biasanya diberikan pada otot atau lapisan lemak pada lengan, paha, atau perut
  • Intraperitoneal (IP): obat diberikan langsung melalui proses operasi atau lewat selang khusus ke dalam rongga perut.
  • Intraarteri (IA): obat dimasukan ke dalam arteri yang dapat menyalurkan darah ke kanker.
  • Intravena (IV): obat dimasukan langsung ke pembuluh darah vena.

Pengobatan ini bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan operasi, terapi radiasi, atau terapi biologis lainnya tergantung jenis kanker, status pasien, dan kondisi kanker.

Selain untuk pengobatan kanker, kemoterapi juga bisa digunakan pada pasien dengan gangguan sistem imun atau gangguan sumsum tulang belakang.

Kelebihan

  • Menurunkan jumlah sel kanker.
  • Mengurangi kecenderungan sel kanker untuk menyebar ke bagian tubuh yang lain.
  • Mengecilkan ukuran tumor, serta mengurangi gejala kanker yang dirasakan.
  • Memungkinkan kanker untuk tidak datang lagi di kemudian hari jika terapi ini dilakukan setelah operasi.
  • Mengurangi rasa sakit akibat sel kanker yang meluas pada kanker stadium lanjut.

Kekurangan

  • Pasien harus terus menerus datang ke rumah sakit yang mana hal ini membutuhkan banyak waktu, uang, tenaga, dan pikiran.
  • Pada beberapa pasien, terapi ini tidak bekerja dan memberikan dampak positif yang cukup baik.
  • Kemoterapi menyebabkan beragam efek samping karena terjadinya kerusakan pada sel-sel normal.

Efek Samping

Efek samping pada pasien dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan kanker itu sendiri. Adapun efek samping yang dimaksud adalah:

  • Rambut rontok
  • Nyeri
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak normal
  • Mual dan muntah
  • Sesak nafas dan kelainan detak jantung akibat anemia
  • Kulit kering dan terasa perih
  • Sulit tidur
  • Gangguan psikologis
  • Gangguan kesuburan dan penurunan gairah seksual
  • Rasa lelah dan lemah
  • Diare
  • Sariawan
  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Mudah memar

Pada beberapa kasus, kemoterapi dapat menyebabkan penurunan tingkat sel darah putih dengan cepat yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi.

Terapi target

Terapi target atau targeted therapy adalah pengobatan kanker yang khusus menargetkan sel kanker tertentu dengan menggunakan obat yang dapat menghambat perkembangan dan membunuh sel kanker.

Pengobatan ini mengakibatkan ketidakaktifan sel-sel kanker tertentu saja sehingga efek sampingannya sangat rendah.

Jenis

Umumnya, targeted therapy dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Senyawa molekul kecil: khususnya untuk sasaran yang terdapat di dalam sel, karena molekul kecil ini bisa masuk kedalam sel dengan mudah.
  • Antibodi monoklonal: menargetkan molekul yang berada di luar sel atau permukaan sel-sel kanker.

Kelebihan

  • Mengubah protein dalam sel kanker sehingga sel mati.
  • Memicu sistem imun untuk menghancurkan sel kanker.
  • Membawa racun ke sel kanker untuk membunuhnya, bukan ke sel normal.
  • Memblokir atau mematikan sinyal kimia yang memberitahu sel kanker untuk tumbuh dan menyebar.
  • Menghentikan pembuatan pembuluh darah baru yang dapat memberi nutrisi pada sel kanker.
  • Mencegah tubuh membuat hormon tertentu atau menghalangi kerja hormon tertentu yang dapat menyebabkan sel kanker tumbuh.

Kekurangan

  • Terapi ini hanya bisa mengobati beberapa jenis kanker saja, seperti: kanker payudara, kolon, limfoma, darah, kulit, paru-paru, dan prostat.
  • Terapi target dapat menimbulkan efek samping.

Efek Samping

Berbeda dengan kemoterapi yang punya side effects beragam, terapi ini hanya menimbulkan lebih sedikit efek samping, seperti:

  • Sariawan
  • Gangguan pada kulit, seperti kulit gatal, kemerahan, dan kering
  • Kelelahan
  • Peningkatan tekanan darah
  • Gangguan pada hati
  • Gangguan penggumpalan darah dan penyembuhan luka
  • Masalah rambut, seperti rambut kering, tipis, rapuh, rontok, dan bahkan kebotakan

Jadi, mana yang paling bagus: kemoterapi atau targeted therapy?

Kedua terapi ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan memberikan saran opsi terapi setelah melakukan pengecekan menyeluruh. Pasien dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter onkologi sebelum menjalankan pengobatan.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.

Ditulis pada 19 Jan 2022.


Dr. Shum Weng Yoon

Dr. Shum Weng Yoon

Dokter Onkologi
(sub. Oncology & Radiotherapy)
Mahkota Medical Centre

Artikel Kesehatan Lainnya

Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:

Apa itu Imunoterapi?
Apa itu Imunoterapi?

Imunoterapi adalah terapi sistem imun yang cukup efektif untuk melawan sel kanker. Cek info lengkapnya disini.

Silahkan tinggalkan pertanyaan Anda pada form di bawah ini.

Masukan keluhan yang Anda rasakan pada form berikut. Tim dokter umum kami akan memberikan rekomendasi dokter terbaik di yang dapat menangani keluhan Anda. Terima kasih.