Pengobatan Kista Ovarium di Penang
Ovarium atau indung telur adalah suatu organ yang berbentuk seperti kacang almond dan berposisi di samping rahim. Setiap wanita memiliki dua ovarium yang masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri rahim.
Setiap bulan, ovarium akan membentuk kantung kecil yang disebut folikel. Folikel yang sudah matang akan pecah dan melepaskan sel telur ke saluran tuba falopi untuk dibuahi oleh sel sperma.
Kista ovarium adalah suatu kantung berisi cairan pada ovarium. Kista ini dapat berupa kista normal (kista fungsional) atau pun kista yang bermasalah (patologis).
- Kista fungsional biasanya merupakan folikel normal yang mengalami pembesaran sesaat dan akan menghilang dengan sendirinya.
- Kista patologis bersifat abnormal, dapat berisi darah atau jaringan padat, dan dapat terus membesar.
Kista yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala dapat dibiarkan tanpa tindakan lebih lanjut. Namun, kista yang terus membesar, kista yang berisi darah (kista endometriosis), kista yang berisi jaringan padat (kista dermoid), dan kista yang dicurigai berisi sel kanker perlu ditindaklanjuti.
Kista berukuran besar yang tidak ditangani dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut, rasa kembung, kesulitan memiliki anak, dan dapat pecah sehingga menimbulkan perdarahan.
Untuk mengobati kista ovarium, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Penggunaan obat-obatan
Pro: Obat-obatan hormonal dapat digunakan untuk mengurangi gejala nyeri dan mencegah munculnya kista baru pada kasus kista endometriosis dan kasus PCOS (polycystic ovary syndrome).
Pada kasus kista endometriosis, jaringan endometrium yang seharusnya tumbuh di dalam rahim justru tumbuh di ovarium. Sedangkan pada kasus PCOS, ovarium dipenuhi oleh banyak kista berukuran kecil. Pertumbuhan kedua jenis kista ini dapat dicegah dengan penggunaan obat-obatan hormonal.
Con: Obat-obatan hormonal sering kali merupakan obat kontrasepsi. Hal ini berarti bahwa penggunaan obat-obatan ini dapat mencegah seseorang untuk hamil. Selain itu, masing-masing obat hormonal juga memiliki efek samping masing-masing.
Beberapa contoh efek samping umum adalah kenaikan berat badan, perubahan suasana hati (mood), dan perubahan siklus haid. Terkadang, penggunaan obat-obatan saja juga tidak cukup untuk mengatasi kista ovarium sehingga perlu dilakukan tindakan lain seperti operasi.
Lama masa pemulihan: Durasi dan frekuensi konsumsi masing-masing obat akan tergantung pada keputusan dokter yang telah memeriksa kondisi kista ovarium pasien.
Operasi laparoskopi
Pro: Pada prosedur laparoskopi, dokter akan membuat suatu sayatan berukuran kecil pada perut pasien untuk memasukkan alat laparoskop. Alat ini memiliki kamera berukuran kecil di ujungnya. Dengan alat ini, dokter dapat melihat dan menjangkau bagian dalam perut pasien tanpa membuat irisan yang lebih besar pada perut.
Dokter kemudian dapat mengangkat kista (disebut sebagai tindakan cystectomy) atau dapat mengangkat ovarium (disebut sebagai emoophorectomy). Bekas luka yang dihasilkan akan berukuran lebih kecil dari pada pembedahan terbuka dan pemulihan paska operasi pun akan berjalan lebih cepat.
Con: Operasi cystectomy ataupun oophorectomy dengan teknik laparoskopi biasanya tidak bisa dilakukan bila kista sudah berukuran besar. Selain itu, meski pun prosedur ini merupakan prosedur yang tidak terlalu invasif, resiko umum operasi seperti resiko perdarahan dan infeksi tetap ada.
Lama masa pemulihan: Sesudah menjalani operasi dengan teknik laparoskopi, pasien biasanya membutuhkan rawat inap selama 1-2 malam di rumah sakit. Dokter akan menyesuaikan durasi rawat inap pasien dengan kondisinya masing-masing.
Operasi laparotomi
Pro: Operasi laparotomi merupakan teknik pembedahan terbuka di mana dokter akan membuat suatu sayatan berukuran besar di perut pasien. Melalui sayatan ini, dokter dapat mengeluarkan kista ovarium yang berukuran besar dan tidak dapat ditangani dengan laparoskopi.
Operasi laparotomi juga biasanya disarankan bila kista ovarium yang akan diangkat dicurigai bersifat kanker. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa.
Con: Prosedur ini membutuhkan sayatan yang berukuran lebih besar dari pada prosedur laparoskopi sehingga bekas luka yang akan dihasilkan pun berukuran lebih besar.
Penyembuhan paska operasi juga membutuhkan waktu lebih lama dan biasanya terasa lebih nyeri. Resiko umum pembedahan seperti resiko perdarahan dan infeksi juga perlu dipertimbangkan.
Lama masa pemulihan: Seusai tindakan laparotomi, pasien biasanya membutuhkan rawat inap di rumah sakit selama 2-3 malam. Durasi ini juga dapat bervariasi tergantung keputusan dokter setelah memeriksa pasien.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Bila berencana untuk melakukan pengobatan kista ovarium di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus kista ovarium.
Ditulis pada tanggal 16 Jul 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 14 Okt 2021.
Artikel Kesehatan Lainnya
HIV
Pengobatan HIV/AIDS bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan HIV/AIDS yang dialami dan juga kondisi kesehatan pasien secara umum
Hernia
Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh menekan dan menonjol keluar dari tempat yang seharusnya.
Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah keganasan pada usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) atau rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).