Skip to main content

Pengobatan HIV di Penang

icon

HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sel darah putih berjenis limfosit CD4 dalam tubuh manusia. Limfosit CD4 ini memiliki fungsi untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi berbagai virus dan bakteri yang lain. Ketika sel limfosit CD4 dirusak oleh virus HIV, tubuh menjadi sangat rentan terhadap bermacam infeksi.

Virus HIV umumnya ditularkan melalui hubungan seksual, melalui kontaminasi darah akibat penggunaan jarum suntik yang sama dengan orang lain, dan juga melalui ibu ke anak saat proses kehamilan atau menyusui.

Sekitar 2-6 minggu setelah seseorang terinfeksi virus HIV, orang tersebut akan mengalami gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Setelah itu, virus HIV akan berdiam diri di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala apa pun selama 10 tahun.

Bila kondisi ini tidak ditangani dengan baik, virus HIV akan terus merusak kekebalan tubuh secara perlahan hingga akhirnya tubuh menjadi sangat mudah terinfeksi oleh virus dan bakteri lain. Kondisi inilah yang disebut AIDS (acquired immune deficiency syndrome) dan bersifat sangat mengancam nyawa.


Untuk mendiagnosa HIV, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:

Pemeriksaan darah

Pengobatan HIV/AIDS dapat bervariasi antara satu pasien dengan yang lain tergantung pada tingkat keparahan HIV/AIDS yang dialami dan juga kondisi kesehatannya secara umum. Sebelum menentukan pengobatan yang paling tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.

Pemeriksaan darah yang paling umum dilakukan adalah pemeriksaan jumlah limfosit CD4 dan jumlah virus HIV dalam darah (viral load). Namun, dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan lain sesuai kebutuhan


Untuk mengobati HIV, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:

Obat-obatan anti-retroviral (ART)

Untuk saat ini, belum ada obat yang dapat membasmi virus HIV secara total. Namun, penderita HIV biasanya akan diberikan obat-obatan anti-retroviral yang dapat menghentikan proses perbanyakan diri virus HIV dan menghentikan perburukan penyakit.

Saat ini terdapat berbagai macam obat anti-retroviral yang dapat digunakan untuk mengendalikan perkembangbiakan virus HIV.

Pro:

Konsumsi obat-obatan anti-retroviral selama 6 bulan atau lebih biasanya dapat mengurangi jumlah virus HIV dalam darah penderita secara signifikan. Sebagian besar penderita yang teratur menjalani pengobatan menunjukkan angka viral load yang sangat rendah saat pemeriksaan darah. Hal ini berarti bahwa jumlah virus HIV dalam darah penderita dapat menjadi sangat rendah hingga tidak terdeteksi lagi.

Dengan menghentikan perbanyakan diri virus HIV, obat anti-retroviral dapat memberikan kesempatan pada sistem kekebalan tubuh untuk memperbaiki diri dan mencegah infeksi HIV berkembang menjadi tahap yang lebih serius, yaitu tahap AIDS.

Penggunaan obat anti-retroviral sebenarnya disarankan untuk semua penderita HIV. Namun, pengobatan ini terutama sangat penting pada orang yang memiliki kondisi berikut:

  • Memiliki gejala AIDS yang parah seperti penurunan berat badan drastis, diare terus menerus, demam terus menerus, dan mengalami banyak infeksi bakteri atau virus lain
  • Memiliki jumlah sel limfosit CD4 lebih rendah dari 350
  • Sedang hamil
  • Memiliki penyakit ginjal yang terkait infeksi HIV
  • Memiliki infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C yang menyertai HIV

Con:

  • Pasien biasanya perlu mengonsumsi obat-obatan anti-retroviral pada waktu yang sama setiap harinya selama seumur hidup. Hal ini dapat dirasakan cukup mengganggu, terutama bagi pasien yang baru memulai pengobatan
  • Penggunaan satu jenis obat saja biasanya tidak cukup karena virus HIV dapat dengan mudah membentuk kekebalan terhadap obat tersebut. Dokter biasanya akan menyarankan perpaduan beberapa jenis obat
  • Setiap obat memiliki efek sampingnya masing-masing. Beberapa contoh efek samping yang umum terjadi saat mengonsumsi ART adalah mual, muntah, diare, gangguan jantung, kerusakan otot dan tulang, serta level gula darah yang meningkat. Pasien perlu rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengontrol gejala-gejala tersebut

Lama proses pemulihan: Obat-obatan anti-retroviral biasanya perlu dikonsumsi selama seumur hidup. Namun, jenis dan dosis obat yang digunakan dapat bervariasi seiring berjalannya waktu. Dokter akan menyesuaikan pengobatan dengan perjalanan penyakit masing-masing pasien.


Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter internis.

Bila berencana untuk melakukan pengobatan HIV di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus HIV.

Ditulis pada tanggal 4 Jul 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 7 Okt 2021.

Artikel Kesehatan Lainnya

Saraf Terjepit
Saraf Terjepit

Tonjolan yang menekan serabut saraf di sekitar tulang belakang menyebabkan penyakit "saraf terjepit" atau HNP.

Berobat Keratokonjungtivitis di Malaysia
Berobat Keratokonjungtivitis di Malaysia

Keratokonjungtivitis adalah gabungan dari peradangan kornea (keratitis) dan peradangan konjungtiva (konjungtivitis).

Parkinson
Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan gangguan saraf akibat penuaan (neurodegeneratif) yang menyerang gerakan atau kontrol terhadap gerakan termasuk bicara.

Mau bertanya lebih lanjut tentang pengobatan HIV di Malaysia atau minta perkiraan biaya?

Silakan masukan pertanyaan/keluhan Anda pada form berikut, tim dokter kami akan segera membantu Anda.